Minggu, 07 Februari 2010

Sicantik Jambu Air Degus


Si Cantik Jambu Air Degus, singkatan dari Gede dan Bagus, sesuai dengan namanya penampilan buah jambu air ini cukup besar dengan warna kulit buah merah tua yang menarik, rasanya manis dan renyah ditambah dengan daging buah yang tebal serta bentuk buah cenderung tambun mirip jambu bol, sebuah penampilan yang mempunyai kesan indah itulah keunggulan Si cantik Jambu Air Degus..
Jambu air Degus ini sebutan yang diberikan oleh Bapak Ir. Soedarmo, mantan Penyuluh Pertanian Kabupaten Bojonegoro, dan beliau dikenal dengan julukan Mbah Darmo karena beliau adalah senior Penyuluh Pertanian di jawa Timur, terakhir beliau sebagai Koordinator Penyuluh Pertanian Jawa Timur. Beliaulah yang pertama kali menyebar luaskan tanaman jambu air ini di Jawa Timur diantaranya beberapa lokasi disekitar Balai Benih Induk Hortikultura Pohjentrek Pasuruan, yang kemudian salah satu yang ditanam di BBI Hortikultura tersebut terpilih sebagai Pohon Induk dan telah dilepas oleh Menteri Pertanian pada tahun 2006 dengan SK No.339/KPTS/SR.120/5/2006.
Budidaya Jambu Air Degus
Jambu Air Degus dapat tumbuh dimana saja, mulai dari dataran rendah sampai pada ketinggian 1000 m dpl, Namun idealnya agar dapat berproduksi secara maksimal sebaiknya ditanam didataran rendah yang ketinggiannya tidak lebih dari 400 m dpl. Dengan curah hujan rendah 500-1000 mm/tahun dengan jumlah hari hujan 50-70 hari/tahun atau daerah kering dengan musim kemarau lebih dari 4 bulan.
Jambu air degus ini dapat dibudidayakan baik penanaman dalam pot atau disebut Tabulapot, ditanam di pekarangan atau tabulakar dan juga dalam skala besar yang memerlukan areal khusus untuk keberhasilan usaha, untuk itu perlu diperhatikan sifat dan syarat tumbuh serta sarana prasarana yang ada dilokasi penanaman.


Budidaya jambu air degus secara sederhana sebagai berikut :
1. Perbanyakan Benih/Bibit
Perbanyakan jambu air degus dapat dilakukan dengan cara okulasi, sambung, cangkok dan tebar biji. Pilihan cara perbanyakan disesuaikan dengan keperluan, kondisi waktu biaya dan tenaga teknis yang ada. Perbanyakan benih cukup berhasil dan yang paling tepat adalah dengan cara okulasi dan sambung (grafting) dari pohon induk. Untuk perbanyakan benih ini diproduksi oleh produsen benih yang sudah terdaftar di Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB) dengan produksi benih berlabel.
2. Penanaman
Jarak tanam
Penanaman jambu air degus yang diusahakan di kebun secara luas, jarak tanam antar pohon minimal 5 x 5 m. Dengan jarak tanam ini, maka dalam 1 hektar diperlukan sebanyak 400 bibit ditambah 10 % sebagai pengganti bibit yang mungkin tidak tumbuh atau mati.
Penyiapan lubang tanam
Lubang tanam sedapat mungkin disiapkan 2 minggu sebelum bibit ditanam. Lubang dibuat dengan cara tanah digali dengan ukuran 60x60x60 cm. Tanah bagian atas (setebal 30 cm) dipisah dengan tanah bagian bawah, dalam waktu 2 minggu, lubang dibiarkan terjemur matahari.
Penanaman
Pada waktu penanaman bibit. lubang diisi dengan pasir 2/6 bagian, 3/6 bagian diisi tanah subur/bekas galian tanah bagian atas setelah dibersihkan dari biji2 rumput, kemudian bibit ditanam setelah plastik kemasan dibuang, lapisan paling atas diberi pupuk kandang sebagai pupuk dasar setebal 1/6 bagian (+ 10 kg)
3. Pemeliharaan
Penyiraman
Jika tidak ada hujan selama 2 minggu setelah tanam perlu dilakukan penyiraman 2 kali sehari, selebihnya cukup sehari sekali. Setelah tanaman tumbuh besar penyiraman tidak diperlukan lagi sebab akar tanaman sudah jauh menembus tanah sehingga sudah cukup mendapatkan air meskipun tanah dipermukaan kelihatan kering, sebaliknya untuk menghindari kelebihan air, selama musim hujan, tanaman perlu dibuatkan saluran pembuangan air disekitarnya.
Penyiangan
Penyiangan dilakukan dengan tujuan menghilangkan tanaman pengganggu (gulma), Rerumputan liar dan tanaman merambat yang sering tumbuh disekitar tanaman bias mengganggu pertumbuhan, terutama sewaktu tanaman masih kecil, umur 1- 3 tahun. Pada waktu membersihkan gulma, dapat pula dilakukan pendangiran disekitar tanaman paling sedikit dua kali setahun dilakukan penyiangan dan pendangiran.
Pemberian Pupuk lanjutan
Pemupukan merupakan pilihan yang tepat agar tanaman jambu air degus dapat berproduksi lebih baik. Pemberian pupuk buatan dilakukan setahun dua kali dan pupuk kandang diberikan setahun sekali, menjelang musim penghujan musim kemarau. Takaran pupuk disesuaikan dengan umur tanaman.
Penyulaman
Bibit yang tidak tumbuh atau mati harus segera dilakukan penyulaman, yaitu penggantian bibit yang mati dengan yang baru. Penyulaman yang terlambat akan menbuat tanaman tumbuh tidak sama besar.
Pemangkasan
Pemangkasan pemeliharaan dilakukan pada cabang, dahan dan ranting yang kering, mati, luka, tua, patah, serta bagian tanaman lainnya yang tidak sempurna pertumbuhannya. Pemangkasan juga dilakukan pada cabang yang tumbuhnya saling tumpang tindih, tumbuh tidak beraturan sehingga cabang utamanya dikalahkan. Cabang yang sakit ataupun sudah tua tetapi masih cukup produktif tidak dipotong habis, melainkan disisakan kurang lebih 5 cm dari pangkalnya. Tanaman yang terlalu rimbun juga dilakukan pemangkasan untuk menghindari datangnya cendawan.
4. Pengendalian Hama Penyakit
Dari inventarisasi hama dan penyakit yang menyerang jambu air degus, dapat diketahui beberapa jenis yang serangannya perlu diperhatikan. Gejala serangan dari masing-masing jenis adalah sebagai berikut :
A. Ulat Kupu-kupu Gajah
Ulat-ulat tersebut sangat rakus memakan daun. Pengendalian dengan cara mengumpulkan telur, ulat dan kepompong untuk dimusnahkan dan melakukan penyemprotan insektisida kontak.
B. Kutu Perisai Hijau
Penyebab terjadinya cendawan hitam seperti jelaga. Pengendalian cara alami dimakan oleh beberapa macam kepik. Kutu ini dimusim hujan bisa musnah oleh serangan cendawan, pengendalian dengan kimia menggunakan insektisida kontak.
C. Lalat Buah
Lalat ini meletakkan telurnya pada daging buah, sehingga setelah menetas larvanya memakan buah jambu air degus. Penggunaan Methyl eugenol dan protein hydrolizate yang dikombinasi dengan insektisida.
D. Cendawan Akar dan Buah
Busuk pada akar disebabkan tergenangnya air yang terlalu lama, sehingga menyebabakan busuk pada akar. Busuk pada buah ini karena bekas gigitan hama sehingga adanya cendawan yang mengakibatkan buah rontok dan busuk. Pengendalian dengan cara perbaikan aerasi tanah dan pembungkusan buah, serta penyemprotan insektisida dan fungisida seperti thiodan dan dithane.
Budidaya jambu air degus juga dapat dilakukan dengan :
1. Tabulapot
Budidaya tanaman buah dalam pot atau yang lebih populer disebut tabulapot pada dasarnya adalah menanam tanaman buah dengan menggunakan media tanaman dalam pot. Tahapan-tahapan yang perlu diketahui ;
1. Bibit diambil dari pembungkus/media polibag dengan hati-hati agar tidak merusak perakaran, agar tanaman tidak mati.
2. Bibit diletakkan di tengah lubang sedalam leher akar. Bila terlalu dalam menanamnya, pertubuhan akan kurang baik.
3. Sebelum ditanam, lembar daunnya dipotong setengahnya guna mengurangi penguapan air karena akar-akarnya belum dapat menyerap cukup air dari dalam tanah.
Resep tertentu untuk mengoptimalkan tabulapot jambu air Degus ini, antara lain :
1. Ukuran pot yang cocok dan optimal digunakan biasanya berdiameter 30-70 cm dengan ketinggian 40-50 cm;
2. Media tanam campuran tanah, pasir, dan pupuk kandang perbandingan 1:1:1
3. Pemupukan pertama 1:4:2 Urea, SP36, dan NPK 50 gr perpot pada umur 2-3 bulan, diulang setiap 3 bulan.
4. Perangsangan pembungaan dengan menggunakan ZPT seperti Atonik.
Tabulapot jambu air Degus selain mampu menyediakan kebutuhan vitamin atau buah bagi keluarga, tabulapot ini juga memiliki nilai lebih pada sosoknya, buah yang merah bergerombol dipadukan dengan tanaman hias di halaman akan terlihat indah dipandang.
B. Tabulakar
Pada prinsipnya budidaya tanaman buah di pekarangan sama antara perlakuan dan teknis penanamannya, akan tetapi ada hal-hal tertentu untuk diperhatikan yaitu :
- Lokasi atau letak penanaman harus diperhatikan
- Kontinuitas pencahayaan tidak terganggu
- Tidak mengganggu atau menutupi bangunan didekatnya
- Pemeliharaan tanaman diharapkan perlu perhatian yang konsisten, jangan sampai tanaman menjadi perdu sekali.
- Pemupukan dilakukan dengan memakai pupuk kandang dan pupuk buatan seperti urea, TSP, KCL. Setiap tahun dosis ditambah.
Cara penanaman di pekarangan ini memang sedikit memerlukan halaman yang luasannya memenuhi syarat untuk tanaman perdu. Secara produksi penanaman Jambu Air Degus di pekarangan ini lebih banyak dari tabulapot. Hal ini memang diharapkan untuk kebutuhan buah keluarga, juga bisa sebagai tambahan penghasilan bila dijual.

Sumber : Deptan / : Ir. Agus Sukmadjaja, MMA

0 komentar:

Posting Komentar